The power of Sholawat
Setiap manusia pasti memiliki keinginan, harapan, juga cita-cita yang terungkap ataupun yang ada dalam benak hatinya. Yang terungkap ada yang di sampaikan melalui pembicaraan juga ada yang di gantungkan kepada sang pencipta allah SWT. melalui lantunan do'a juga di barengi dengan berbagai ikhtiar agar apa yang menjadi do'a nya senantiasa ia dapatkan.
Namun, juga tak banyak orang yang permasalahan tentang ijabah nya Do'a seseorang, karena tentang kapan Allah mengijabah do'a hambanya hanya Allah lah yang mengetahui. Seorang hamba hanya menjalankan apa yang telah allah perintahkan untuknya, berbagai cara di gunakan agar doa yang di lantunkan di ijabah oleh Allah SWT.
Hal ini pun di alami oleh Nabi Adam AS. dalam kisah nya, ketika allah turunkan nabi adam as dan siti hawa ke muka bumi kemudian allah pisahkan keduanya. Perpisahan yang cukup lama antara nabi adam dan siti hawa 200 tahun lamanya, selama itu pula doa nabi adam agar di pertemukan kembali dengan siti hawa di tolak oleh allah. Sehingga nabi adam teringat di pintu syurga terdapat tulisan محمد, lalu nabi adam mengangkat tangannya dan seraya berdo'a "Ya allah demi kemulyaan nama Muhammad yang tercantum di pintu syurga pertemukan aku ya allah dengan istriku siti hawa" langsung allah ijabah do'a nabi adam maka allah pertemukan nya dengan tulang rusuk nabi adam yakni siti hawa.
Maka salah satu sebab di ijabahnya do'a nabi adam yakni dengan menyebut asma Muhammad. Dengan mengagungkan kekasih allah melantunkan kalimatnya melalui Shawat.
Inilah perintah allah kepada hambanya dalam Qs. Al-ahzab : 56
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰٓئِكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ ۗ يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya." (QS. Al-Ahzab 33: Ayat 56)
Sholawat selain perintah allah, juga merupakan kewajiban pada dalam ibdah sholat (ketika tasyahud). Hadratusyaikh mbah Hasyim Asy'ari dalam kitab nya Nurul Mubin pada fasal ke 6 tentang kesunahan bersholawat untuk nabi saw dan memperbanyak sholawat ketika berdoa. Karena beliau bersabda:
اِجْعَلُوْ نِي فِي اَوَّلِ الدُّعَاء وَ اَوْسَطِهِ وَفِي اَخِرِهِ
" jadikaah aku di awal doa, di tengah-tengah doa, dan di akhir doa"
Jika seseorang di antara kamu sekalian ingin memohon sesuatu kepada allah, maka mulailah dengan menyebut nama allah dengan sifat-sifatnya, kemudian bershalawatlah kepada nabi kemudian memohonlah, sesungguhnya itu lebih pantas untuk di kabulkan nya doa. (Riwayat Abdullah bin Mas'ud)
عن عمربن الخطاب رضي اللَّه عنه قال : الدعاء والصلاة بين السماء و الارض فلا يسعد الى الله منه شيء حتى يصلي على النبي صلى الله عليه وسلم
Dari umar bin khatab ra berkata " do'a dan sholawat tergantung antara langit dan bumi, maka tidak ada doa sedikitpun yang naik kepada allah sampai di bacakan sholawat atas nabi saw. (Hr. Imam dailami). Jam'ul jawami', imam suyuthi, jilid 1,halaman 12554.
Dengan adanya sholawat kepada nabi saw menjadikan sebuah washilah atau perantara di ijabahnya do'a seorang hamba. Kekuatan sholawat sangatlah berpengaruh pada do'a kita kepada allah sebagai sebuah harapan juga keinginan dan cita-cita.
Semoga bermanfaat...
Komentar
Posting Komentar