Universitas Al-Azhar di Kairo, Mesir dan Pelajar Indonesia

Al-azhar kairo mesir 
 Universitas al-azhar yang terletak di kairo mesir sangat banyak di minati dan di gandrungi oleh para pelajar di belahan dunia yang menjadi gudang keilmuan juga tempat para mualim dan masyaikh dengan sanad keilmuan sampai hingga rasulullah isnyaallah.
Begitupula dengan negara indonesia universitas ini pun menjadi cita-cita terbesar para pelajar untuk melanjutkan study di sana.       Tidak sedikit pelajar indonesia memutuskan untuk meninggalkan negri tercinta hanya untuk mengemban ilmu di universitas al-azhar kairo mesir.
 Berbeda dengan kampus yang berada di indonesia dan negara lain pada umumnya yang selalu mengedepan kan kata pintar dan rajin namun di univ al-azhar kata pintar dan rajin tidak menjadi ukuran untuk menjadi manusia yang berilmu hanya ketaqwaan lah yang menjadi prioritas utama para pelajar di sana “karena banyak mahasiswa yang pintar dan rajin namun tidak lulus dalam ujian dan mengikuti rasib/ mengulang” ucap salahsatu mahasiswa univ al-azhar asal indonesia 
-  Mahasiswa univ al-azhar umumnya terbagi 4
1 organisator
2 talaqers
3 bisnismen
4 aktivis kampus
 1. Organisator, Organisasi di mesir yang terbilang banyak sekali ada organisasi perkekeluargaan, misalnya keluarga jawa barat tergabung kedalam KPMJB dan KPJ untuk wilayah jakarta
Ada organisasi peralmamater seperti IKPM (ikatan keluarga pondok modern) gontor IKPMA (ASSALAM)
Ada organisasi permediator, seperti KPLN,ALJABAR,DARUL AZHAR, AL KAUTSAR, ini nama nama media yang membenatu pproses pemberangkatan dan administrasi untuk bisa masuk univ alazhar
Ada organisasi perangkatan seperti PPMI (persatuan pelajar mahasiswa indonesia) ada PPI dunia (persatuan pelajar indonesia) cabang timur tengah 
Ada lagi organisasi seni, jurnalistik,dakwah,afiliatif(NU, Muhamadian, PERSIS dll) dan masih banyak lagi
 2. Talaqers, istilah bagi orang-orang yang senang bermujadalah dengan masyaikh istilah standarnya orang-orang yang suka ngaji, kemanapun ada pengajian maka pasti ada orang ini, orang-orang ini sangat beruntung karena bisa langsung berdekatan dengan masyaikh dan ulama-ulama al azahar namun hal ini tidka jadi patokan ia baik dlam perkuliahan karena ulama dan dosen al azhar tidak memandang apapun dari mahasiswanya meskipun kedekatan nya seperti anak dan ayah tapi jika ujian tidak dapat menjawab maka tetap rasib/mengulang
Kegiatan pengajian di sini di sebut talaqi dan orang nya di sebut talaqers. Berikut suasana pawai thariqoh
 3. Bisnismen , pembisnis di sana rata-rata mahasiswa yang membuka binis restorant, ada pula restorant makanan indonesia dengan jasa tausyil / delivery atau langsung mendatangi srestorant, ada pula bisnis bagasi yang menjadi pelantara mahasiswa untuk membawa barang ke indonesia dan memngantarkan barang ke tempat tujuan, ada pula yang bisnis toure atau menjadi guide untuk para turis jamaah umroh atau haji yang mau keliling mesir atau mengantar ziarah, biasanya untuk para wanita membuka bisnis kerudung dan masih banyak lagi.
 4. Aktivis kampus bisa di katakan mahasiswa yang mengikuti setiap elemen organisasi intren kampus seperti bem. 
 -  Kajian Mahasiswa
 Di samping mempelajari ilmu umum mahasiswa al azhar mengikuti kajian di beberapa majlis yang di pimpin oleh para ulama dan masyaikh seperti majlis syekh hisyam, syekh fathi hijaji, syekh ali jumuah, syekh yusri dll. Para ulama di Mesir berbeda-beda mazhab maka Kebanyakan  untuk para mahasiswa indonesia sering mengikuti kaajian di majlis syekh hisyam yang bermazhab syafii, kitab yang di kaji seperti tafsir jalalini, safinatunnaja, dan lain nya. Tak hanya itu para maha siswapun dapat mengikuti kajian ulama lainnya sesuai dengan kajian yang di inginkan seperti jika ingin mengkaji kitab hikam maka mendatangi majlis syekh yusri dan masih bannyak lagi.
 Pada setiap waktunya bisa sampai 7/6 pengajian contohnya pada waktu duha mengkaji kitab sihih bukhari maka mendatangi syekh umar hasyim seorang pakar hadis bukhari muslim, dan untuk para jamaah yang hadir mengikuti kajian tak hanya mahasiswa namun ada juga masyarakat yang mengikuti kajian di majlis tersebut.
 Yang paling unik dalam pengajian di mesir dengan pengajian di indonesia , biasanya di indonesia pengajian ingin di hadiri banyak orang atau banyak jamaah berbeda dengan mesir meskipun jamaah yang hadir hanya satu orang maka pengajian akan terus berlanjut jika sudah waktu mengaji tiba. Karena yang terpenting bagi mereka mengajar ilmu adalah amanah maka menjaga dan menyampaikan nya adalah kewajiban dan hingga kini prinsip itu tetap di genggam oleh para pengajar khususnya.
 Belajar dan mengajar menjadi hal terpenting. bagi mereka banyak yang bisa di ambil ketika mengajar dan belajar maka jangan menyia-nyiakan hal tersebut. Ikhlas adalah prioritas utama mengeluh bukan sebuah solusi dan belajar adalah jalan, karena kita belajar bukan untuk menjadi kyai atau pun profrsor tapi yang paling penting bermanfaat untuk kita sendiri dan orang lain, "khairunnas anfauhum linnnas" sebaik-baiknya manusia adalah ia yang bermanfaat bagi orang lain. Begitulah ungkapan salahsatu   pelajar al-azhar asal indonesia. 
Semoga denga adanya artikel ini mambuka cakrawala pemikiran para pelajar dengan  berbagi pengalaman dengan terus belajar,belajar, dan belajar. Semoga bermanfaat bagi saya juga para pembaca yang budiman, 

wallahualam ...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The power of Sholawat

Ramadhan bersama Masyarakat Mesir