Seutas kata
Cepatlah berlalu...
Ketika pengalaman di tuntut wajib.
Ketika itu pula keadaan tak berpihak.
Ada yang cepat namun terhambat
Ada yang lambat namun melesat
Mulai ku hitung ketidak siapanku menghadapi kenyataan.
Ibaratkan pandu karya yang tak tersampaikan.
Kami bukan penganut paham etnosentris wahai tuan.
Ku ucapkan selamat datang di era esensial.
Dimana kewajiban tak memandang pahitnya keadaan.
Keresahan ku hanya sebatas ketidak pastian akan pengalaman wahai tuan.
Ada yang menuntut akan pengalaman
Ada pula yang takut akan cercaan
Keadaan meminta ku untuk bungkam
Namun tuntutan mewajibkan dilakukan
Sudahku ulas secara ikhlas
Meski waktu yang batas
Mungkin kalimatku tak seberapa banyak dari keresahan akan keadaan, tapi sungguh ini sangat meresahkan...
Lekas membaik lah duhai keadaan.
Komentar
Posting Komentar